Asmara dibalik asrama

 ASMARA DIBALIK ASRAMA

Berawal dari sebuah kejadian yang tak disengaja tapi nyata, yakni pertemuan antara rasyid dan rahma di rumah sang kiyai nya seusai ngaji pagi. Yaps, karna ada persoalan mendadak jadi kedua insan ini bertemu dalam satu ruangan yang sama.

Lalu rahma masuk ke rumah abi dengan anggunnya.
"Assalamu'alaikum... Abi", ucap rahma dengan santunnya. Ia tak menoleh kearah lain kecuali hanya menoleh kepada satu pandangan , lalu menunduk karna malu.

Rahma tak menyadarinya bahwa ada seorang santri lelaki juga bersamanya, yang sama-sama dipanggil oleh Abi, Santri itu bernama rasyid. Selama Abi berbicara rahma tak sekali pun menoleh, ia mendengarkan dengan baik perkataan abi nya.

Itu yang membuat rasyid sangat terkagum oleh ahlak yang dimiliki rahma, seusai itu.
Saat mereka sudah keluar dari lingkungan rumah kiyai.
Rasyid memanggil rahma dengan "masmuki yaa ukhti?".
Tetapi rahma tak menjawabnya. Ia langsung pergi meninggalkan rasyid dengan beribu tanda tanya.

Rasyid menjadi penasaran, siapakah santriwati yang dijumpainya tadi pagi,. Ia sempat merenung sesaat.
Dan akhirnya. "Astagfirullah, kok ana mikirin dia ya. Padahal kenal juga enggak." Lalu, karna takut hafalan qur'annya kacau karna memikirkan hal yang tak penting, Ia pun meneruskan hafalan nya (murojaah).

Dengan berjalan nya waktu, iapun mencari tau siapakah perempuan yang cantik akhlaknya itu. Ia bertanya-tanya kepada kerabatnya, adakah dari mereka yang mengenal sesosok bidadari tersebut.

Dan akhirnya ada salah satu dari teman rasyid yang memberitahu bahwa nama santriawati itu rahma. Yapss rahma khoirunnisa. Rasyid ini seorang yang santun dan di banggakan oleh guru dan teman-temannya, dan ia juga memiliki suara yang merdu saat melantunkan ayat suci al-qur'an.

Jadi tak jarang ia beradzan dengan lantang di mesjid pondok pesantrennya. Dan tak sedikit pula santriawati yang mengagumi suara indah nya.
Dan ia pun terkadang menjadi buah bibir para santriawati, karna suara dan kefasihannya tersebut.

Disaat ada acara muhadhoroh akbar. Para santri tak asing lagi dengan sebutan ini. Para santri dan santriawati memeriahkan acara tersebut yakni mengisinya dengan tilawatil qur'an dan pidato 3 bahasa dengan mantap nya.

Disaat muhadhoroh berlangsung, ada beberapa santri atau santriawati yang tidur, dan ini biasanya tugas qismu luggoh untuk membangunkan para santri-santri yang ngantukan bahkan tidur. Hehe kalau udah seperti ini biasanya mereka yang tidur-tidur ini mendapat bagian untuk mensyarah apa yang telah di sampaikan pembicara tadi.

Jadi, buat para santri jangan coba-coba tidur yaaah selain waktunya tidur, nanti begini nasibnya.

Nah, karna kebetulan atau takdir ternyata mereka berdua sama-sama qismu logoh (pengurus bagian bahasa). Kalau udah begini biasanya para pengurus sering mengadakan rapat.

Saat waktu rapat pun tiba, suasana hening saat awal rapat berangsur ramai, kemudian ketua pengurus pondok pun angkat bicara. Untuk membahas persoalan yang terjadi pada bulan ini, dan meminta saran kepada pengurus bagian bahasa yang lain.

Saat semua orang di ruangan tersebut asyik mendiskusikan permasalahan yang terjadi. Lain hal nya dengan syukri ia salah satu santri yang paling jauh rumahnya diantara santri-santri yang lain.

Syukri termenung sepi menyendiri di pojok ruangan diskusi hari ini, lantas apakah yang terjadi...!!!, ternyata syukri merenungi dompet nya yang sudah kosong karna belum di transfer oleh orang tuanya, biasanya jika sudah begini santri bisa galau abis tanpa alasan.

Rapat bulanan ini pun sudah siap. Rasyid membawa senyum yang lebar pada rapat bulan ini, lain hal nya dengan rahma, ia justru mengeluh karna tadi ia bertemu lagi dengan rasyid. Ternyata rasyid ini adik kelas rahma. Rahma merasa risih karna selama rapat rasyid tak jemu-jemu menoleh ke arah rahma.

Sesampai di asrama. Rahmapun tergeletak kaku di atas tempat tidur karna lelah. Rahma kemudian mengambil secarik kertas untuk menuangkan hal-hal kesehariannya yang biasa ia tulis setiap hari.

Sangat aneh tingkah rasyid dalam benaknya,$$$$^&@*#*

Lain halnya dengan syukri, seusai rapat ia justru membuat naskah-naskah pidato, naskah-naskah tersebut akan ia jual kepada santri-santri yang kesulitan dalam membuat teks pidato,

Inilah santri selalu mempunyai cara unik untuk keluar dari permasalahan. Yapss, karna itu keahlian yang di miliki syukri jadi ia terus menekuni nya tanpa ada rasa jenu, selain bermanfaat untuk orang lain terutama bermanfaat pula bagi dirinya sendiri. " lumayan uangnya bisa nambah-nambah uang jajan atau di tabung" seperti itu ucap syukri di dalam hati kecil nya.

BTW,,, memang betul mungkin ya julukan yang sering di buat santri yakni KEREatif..... hehe walaupun kere tapi bisa berkreatif dan berinofatif.

Eitsss lanjut ke TKP. ^-^.

Bel asrama laki-laki berbunyi, pada kali ini bel menunjukan waktu nya makan siang, para santri bergegas mengantri untuk mengambil nasi. Uniknya santri, tak tanggung-tanggung mereka mengantri sambil membawa nampan.... Hehe tidak dimakan sendiri gyus... tapi untuk dimakan beramai-ramai. Karna kalau cuman membawa 1piring biasanya tak cukup untuk mengganjal perut sampai ke waktu makan selanjutnya.

Selang berjalannya waktu fajar pun tiba, santri-santri harus bangun untuk mengerjakan sholat tahajud di tambah memurojaah hafalan baik hafalan qur'an, pelajaran dan kitab. Lalu terdengar suara tegas menggelegar dari kamar ujung.

" jo.. jo... قُم jooo...قُمْ، قُمْ , " ucap qismu ta'lim ( pengurus bagian ibadah) akhy zuhri membangunkan joni untuk solat tahajud.

"Aaahh...اَخِي اَنَا مَرِيْض, لَاَقْوَا أنَا لِأنَّ هَذَاصَبَحْ بَرِيْدُجِدًّا " ucap joni. Terjemah bahasa arab= " Aaahh.. saudaraku saya sakit, tidak sanggup saya. Pagi ini dingin sekali".
Dengan muka bingung campur kesal akhy zuhri menarik selimut joni dengan paksa. Bangun jonii tidak ada alasan lagi. Cepat bangun!!! Ucap akhy zuhri dengan lantang.

Joni tidak terganggu sedikitpun dari tidurnya, ia justru menarik tangan akhy zuhri lalu menggigitnya.
"Eemm akhirnya". ucap joni
"Ehhh astagfirullah .... مَذَا تَعْمَلْ اَنْتَ!!!!! غَيْرَ مُؤَدَبْ" ucap akhy zuhri kaget.
Akhy zuhri pun langsung meninggalkan joni sambil terbirit-birit ketakutan. " ihhh aneh itu bocah, kayak belum makan sebulan aja" ucapnya pelan.

Ternyata joni sedang bermimpi membuka tutup botol menggunakan gigi, karna kesulitan memakai tangan ia lalu membuka tutup botol itu menggunakan gigi. Hehehe.... joni pun terbangun dari tidurnya, ternyata joni masbuk solat subuh.

Dag dig dug bergetar jantung joni tak terarah. Ia lalu bergegas mengikuti solat berjamaah 1 rakaat lagi. Sehabis solat subuh ia dipanggil bagian ta'lim untuk diberi hukuman, ia sadar bahwa ia salah, karna joni tidak melaksanakan solat tahajjud plus masbuk solat subuh. Ia memutari lapangan sampai 7 kali. Itung-itung olahraga ala santri.

Jadi, bangunlah di pagi hari
agar tak terjadi hal-hal yang akan kamu sesali.

Lain halnya dengan syukri ia justru bangun di sepertiga malam, dengan asyiknya dia dirikan sholat sunnah sambil mengulang-ulang hafalan qur'an nya di setiap rokaat. Ini yang membuat hatinya lembut dan kuat daya ingat nya.

Selang berjalan nya waktu, asmara diantara rahma dan rasyid pun tumbuh. Karna kerap bertemu dan perhatian aneh yang ditunjukkan rasyid kepada rahma, Rahma pun mulai luluh dengan rasyid. Asmara ini terhalang tempat dan waktu, kerinduan di antara kedua insan ini sebenarnya sudah tak terbendung.

Karna keduanya sama-sama tau bahwa asmara ini tak halal bagi mereka, jadi rasa ini cukup menjadi kenangan indah bercampur pilu. Sudah sekian lama rasyid menahan nafsunya, namun pada kali ini hatinya tak terarah akan gejolak rasa kagum kepada rahma.

Rahma pun sama halnya dengan rasyid, rahma juga memendam rasa yang tak terungkap, jadi ia hanya bisa memendam nya dan sampai kapan ini berlangsung. Sunnguh konyol rasa ini, ungkap rahma merasa gundah.

Karna asmara yang terhalang asrama ini rasyid mulai merasa risau, teman-teman rasyid pun bingung sebenarnya apa yang terjadi dengan rasyid,. Ada seorang kakak kelas rasyid yang bernama ikhsan. Ia seorang pendengar yang baik lagi bijaksana.

Akhy ikhsan mulai menanyakan secara perlahan kerisauan apa yang dialami rasyid. Awalnya rasyid enggan membuka mulut, lalu suasana hening terjadi.
Rasyid berfikir sejenak apakah akhy ikhsan ini seseorang yang tepat untuk di ajak bicara tentang persoalan asmara.

Hati kecil rasyid tak sanggup lagi menahan kegundahan ini, lalu rasyid membuka perkara ini lalu mulai menceritakan nya kepada akhy ikhsan. Sebenarnya rasyid malu " kalau nanti ana cerita ini ke akhy ikhsan dia bakalan ngetawain ana gak ya,"***

"Eehhh rasyid jangan kebanyakan bengong nt nanti kesambet" ucap akhy ikhsan. Mengejutkan rasyid.

"Emmm gini akhy, ana lagi kasmaran sama ukhty kelas " ucap rasyid dengan muka yang mulai memerah.

"Subhanallah... ternyata nt lagi kasmaran, kok sampe segalau ini hayoo banyak-banyak istighfar syid"

" makanya itu akhy.... ana bingung gimana caranya agar asmara ini bisa rasyid sembunyiin bahkan rasyid hilangkan, tapi susah rasyid gak pernah bisa akhy",
"akhy ikhsan gak marahkan sama rasyid `_` "

" kenapa akhy harus marah, rasa suka itu fitrah, setiap manusia yang normal itu pasti punya rasa ke orang yang dianggap istimewa. begini saja, rasyid keluhkan masalah ini kepada pemilik hati karna Allah yang mengatur hati rasyid ungkapkan semua kegundahan hati rasyid, inn syaa allah pasti ada jalan keluarnya."

"Maa syaa allah... akhy ikhsan memang bisa yah, baiklah rasyid akan mengadukan ini semua kepada allah" dengan semangat rasyid optimis.

"Ooh iya.. nt cerita ke ana asmara-asmara, memang nt lagi suka sama siapa sii???"

"Emm ana malu mau bilang akhy, karna rasyid sepertinya tak pantas menyukai dia.. si diaaa".

" lah lebay nt, siapa si namanya" paksa akhy ikhsan karna rasa penasaran

" namaaa nyaaaa ukhty rahma , hehehe". Ucap rasyid mantap.

" maa syaa allah nt suka sama dia, sebenarnya yang suka sama rahma udah banyaaakk nt siap bersaing dengan yang lain" akhy ikhsan mengucapkannya dengan sungguh.

Asmara yang dimiliki rasyid mulai goyang, ia ragu awalnya. Tetapi asmara yang rasyid miliki tak mungkin keliru ia yakin dengan rahma.

Berbeda dengan rahma ia justru bingung menetapkan pilihan hati, ia sebenarnya sudah memendam rasa kepada akhy zuhri. Yaapsss yang ngebangunin joni kemarin pagi. Sudah sejak lama zuhri dan rahma saling mengenal, lantas dimanakah rahma menetapkan hatinya.

Rahma juga sudah mengetahui rasyid dari teman-teman rahma yang kerap membicarakan rasyid. Apabila sudah demikian rahma yang awalnya sangat mahir dalam segala bidang terutama saat di kelas ia kerap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan ustadzah, namun pada saat ini ia lebih sering melamun dan terkadang diam tanpa berucap sepatah katapun.

Sekian hari ia seperti ini. Dan akhirnya ia mendapat teguran dari kawan akrab rahma dan ia pun tersadar bahwa hal yang tak bermanfaat adalah perkara yang di utamakan untuk di tinggalkan, karna akan berdampak buruk dan bercabang menjadi fatal.

Sejak itu rahma mulai bisa memahami, dan ia baru tersadar sekaranglah waktunya asmara ini telah kadaluarsa, yaps ia telah menimbun dalam-dalam perasaan yang tumbuh ini sebelum tumbuh makin lebat dan berakar dihati dan akan sulit di cabut nantinya.

Lain halnya dengan akhy zuhri, ia selalu dan selalu memperbaiki dirinya kearah yang lebih baik lagi. Karna ia memiliki komitmen dan tujuan ia bersekolah di pondok pesantren selain untuk mengetahui agama dan persoalan masyarakat ia juga mengkaji lebih banyak lagi persoalan. Zuhri yakin suatu saat nanti pasti ALLAH Subhanahu Wata'ala akan memberi ganjaran sesuai amalan.

Jika rasyid diibaratkan biji yang baru tumbuh dan terus tumbuh dan baru mengeluarkan bunga yang indah lagi menawan bagi orang-orang yang melihatnya dan butuh waktu untuk bunga tersebut bermekaran dan menjadi buah yang bermanfaat.

Lalu.... di pagi hari yang cerah ini semua santri di liburkan, yaa mereka faham mengapa hari ini libur. Seusai melewati ujian akhir semester full 1 bulan yakni satu minggu ujian formal satu minggu ujian pondok dan dua minggu ujian lisan. Hari ini pondok pesantren mengadakan bersih-bersih seluruh area pondok pesantren, karna lusa santri-santri akan diliburkan selama dua minggu.

Biasanya jika mau liburan di waktu-waktu seperti ini santri mulai mengeluarkan aksi-aksi unik yang tak terlupakan seperti yang terjadi di asrama putri sebelah kamar rahma, disana terjadi canda gurau yang mengundang tawa. Dan uniknya mereka mengadakan masak mie instan besar. Bukan berarti mie instan nya berukuran besar, tetapi cara memasaknya yang unik dan menciptakan kekeluargaan.

Yaitu menyeduh mie instan di ember. Hehehe yapss di ember, santri itu dapat memungsikan segala barang menjadi multi fungsi bukan berarti jorok yaa gyus tapi biar seru seruan aja dan makin mempererat kekeluargaan.❤❤❤

Yahhhh santri itu apabila senang satu maka senang semua dan apa bila sedih atau luka satu maka sedih dan luka semua. Karna diantara mereka terdapat kekerabatan yang lebih diantara pelajar yang lain, dan ini pantas di acungi jempol, karna santri akan dicetak menjadi orang-orang jempolan kelak.

Tapi dalam tanda kutip bagi ia yang bersungguh-sungguh.
Yakni (مَنْ جَدَّوَجَدَا) barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan beruntung dia. 💪💪💪

Akhirnya liburan pun tiba, pintu gerbang dibuka selebar-lebarnya kemudian para santri-santri mulai melewati pintu gerbang dengan gembiranya, wajar santri kalau udah liburan serasa bebas dari penjara, eitttsss maksudnya penjara suci ya gyus.😊

Setibanya rahma di rumah🏘, ia menghirup kehangatan kekeluargaan yang sangat rahma rindukan. Ia pun langsung tertuju kepada sebuah kamar yang sudah lama tertutup mungkin hanya sesekali terbuka jika ada sesuatu barang yang ingin dikirimkan kepada rahma.

Yapsss... itu adalah kamar rahma, ia rindu tidur di kasur empuk kesayangannya.😍
Selang beberapa hari, saat rahma menyiram tanaman di halaman rumah. Tiba-tiba ia melihat seorang santri dan rahma sepertinya mengenalnya, seseorang tersebut lalu berhenti tepat di depan gerbang rumah rahma.

Rasa penasaran berkecambuk pada rahma. Seseorang tersebut memegang pintu gerbang sambil memasang wajah senyum bahagia kepada rahma, rahma membalas senyum simpul kepadanya. Ingin rasanya rahma membuka pintu gerbang tapi berat kakinya untuk melangkah.

Lalu seseorang tersebut melambai pelan sambil pergi meninggalkan pintu gerbang rumah rahma, Ada rasa penyesalan di hati rahma. Dan rasa tanda tanya
"Dari mana dia tau rumah ku" ucap rahma risau.

Selang beberapa waktu datang seorang kerabat dekat rahma yang bernama khayla, inilah saat-saat yang tepat untuk membicarakan persoalan ini ungkap rahma dalam benaknya.

"Assalamualaikum rahma" ucap khayla

" waalaikumussalam iyahh ukhty silahkan masuk hehehe" ucap rahma dengan girang.
"Alhamdulillah untung aja nt main kerumah ana hari ini, ana lagi butuh teman curhat. Nt mau dengerin kan."

" ya iyaaah ana akan jadi pendengar cerita-cerita nt rahma" ucap khayla sambil tersenyum.

"Jadi gini..... " lalu rahma mulai menceritakan pengalaman yang ia alami tadi pagi, yapsss pada saat rasyid memberi senyum kepada rahma secara langsung. Ternyata seseorang tersebut adalah rasyid.

Selang beberapa saat khayla pun beranjak dari rumah rahma. Perasaan yang sempat ia buang jauh-jauh entah mengapa bangkit kembali di hatinya. Raham pun tertidur karna pening memikirkan hal ini.

Santri biasanya kalau udah dirumah tidur menjadi hobi selain kebutuhan pokok sehari-hari, mengqodo tidur di pondok hehehe.. eits tapiii gak semua nya yaaa... hanya beberapa saja.

Lalu umi membangunkan rahma, ternyata hari sudah sore sudah waktunya solat ashar. Kegiatan rutinitas di keluarga kecil ini. Jika sudah masuk waktu solat mereka meninggalkan semua pekerjaan dan bergegas mengambil wudhu untuk solat berjamaah di rumah.
Solat ashar hari ini di imami oleh abang rahma, karna abi rahma belum pulang dari tempat kerjanya.

Rahma memiliki abang yang bernama yahya, Yahya ini merupakan kerabat dekat zuhri. Ya jadi ini sebab zuhri dan rahma sudah saling mengenal sejak lama.

Saat malam hari rumah rahma selalu ramai oleh anak-anak yang mengaji, yaaaps karna abi rahma adalah ustad dan mengajar ngaji di rumahnya, biasanya jika rahma sedang liburan ia selalu membantu abi dan umi mengajar.

Rahma tumbuh menjadi pribadi yang santun, berakhlak mulia dan cerdas karna didikan orang tuanya yang tegas dan sesuai ajaran islam. Ditambah lagi pelajaran yang ia kaji di pondok pesantren dapat membentengi dirinya dari hal-hal yang tak di sukai Allah swt.

Tak terasa besok pagi rahma harus pergi lagi ke pondok pesantren karna 2 minggu sudah berlalu. Jika waktu kembali ke pondok seusai liburan sudah di tetapkan santri-santri tak boleh melanggarnya karna akan ada ksekuensi yang harus ditanggung.

Akhirnya waktu yang sudah di tunggu tiba. Hari ini dengan semangatnya rahma berangkat menuju pondok pesantren yang telah ia rindukan, karna senyaman-nyamanya di rumah tak sebanding dengan nikmatnya di pondok.

Sesampainya rahma asrama ternyata sudah ramai dengan kawan-kawan yang lain, Lalu mereka membincangkan pengalaman mereka selama liburan. Ingin rasanya waktu liburan ini masih panjang tapi semakin panjang liburan semakin panjang pula kerinduan terhadap pondok. Hehehe ucap mereka.

Setelah beberapa hari santri mulai menjalani rutinitas seperti biasanya. Dari bangun tidur sampai tidur lagi semuanya diisi dengan hal-hal yang positif.

Setelah melewati berbagai tahapan dan rintangan akhirnya waktu akhir yakni saat kelulusan pun tiba. Rahma sudah lulus SMA nya di pondok pesantren. Lain halnya dengan zuhri ia sudah lulus dari pesantren semenjak 2 tahun lalu, jadi zuhri sekarang sudah mengajar di pesantren seperti ustad-ustad yang lainnya.

Acara pelepasan santri, biasa dibilang haflah yaitu wisuda. Suasana gembira bercampur haru yang mengundang senyum bercampur air mata. Gembira karna perjuangan mereka telah siap dari babak ini dan harus meneruskannya ke babak selanjutnya. Sedih air mata karna harus berpisah, yaa berpisah dari masa-masa menjadi santri yang penuh suka duka.

Kedua orang tua dan abang rahma hadir pada acara tersebut. Setelah acara hampir siap terlihat zuhri dengan yahya mengobrol asyik di halaman aula. Rahma mencurigai obrolan tersebut tapi mungkin itu hanya cerita-cerita biasa. Ungkap rahma.

Selang beberapa waktu. Rahma ingin sekali meneruskan pendidikannya ke sebuah universitas. Saat ia sedang menbuka-buka brosur tiba-tiba telepon rumah berbunyi
Kriing...kriiing....kriiing..........

Lantas rahma langsung mengantkatnya.
"assalamu'alaikum. Dengan siapa ini". Ucap rahma bingung.
"Wa'alaikumussalam. ana khayla dari pondok pesantren al-huda ini rahma kan?, nt disuruh dateng sama pak kyai ke pondok besok ".
"Iyah ana rahma.. emm iyah ana besok ke pondok."
"Assalamualaikum... "ucap khayla menutup telepon.
"Wa'alaikumussalam...".

Rahma meminta ijin kepada abi karna rahma besok pagi harus pergi kepondok, lalu abi mengijinkan rahma pergi.

Sesampainya di pesantren, ternyata rahma diminta untuk mengabdikan dirinya di pesantren sebagai tenaga pengajar, yapss biasanya pengabdian ini hanya orang-orang terpilih saja gyus... karna rahma merupakan santri yang pandai dan manut. Jadi, ia terpilih untuk mengabdi di ponpes.

Lain halnya dengan rasyid ia masih di bangku sekolah. Dan perkembangan keahliannya semakin nampak jelas. Rasyid menjadi mudabbir utama yakni ketua organisasi di pondok pesantren tersebut.

Kemudian pada musim dingin, terdapat putus kabel di beberapa asrama laki-laki, para ustad bingung kenapa ini bisa terjadi, di takutkan ada kongslet listrik dan mengenai santri. Setelah di telusuri ternyataa......
Ada sebagian santri yang memutus kabel listrik kemudian mencelupkannya ke air sehingga air tersebut menjadi panas. Emm lumayan bisa bikin air panas tanpa harus masak. Ucap santri.

Kreatif sih tapi berbahaya juga yahhh, jadi hati-hati ya santri lovers jangan melakukan hal-hal yang gk sesuai aturan karna takut terjadi hal yang tak diinginkan.

3 TAHUN KEMUDIAN.

Rahma hampir menyelesaikan studinya yakni sastra arab di sebuah universitas negri. Dan rasyid sedang mendalami al qur'an dan kitab kuning sebagai modal ia bersekolah lebih tinggi lagi.

Lain hal nya dengan zuhri, zuhri membuat sebuah asrama tahfidz yang ia rintis sejak awal dengan sekuat tenaga. Dan mulai berkembang secara perlahan. Yahya kerap berkunjung ke rumah tahfidz yang zuhri bangun itu.

Setelah rahma dan rasyid beranjak lebih dewasa keduanya mulai merajut asmara yang lebih dalam lagi. Memang keduanya tak pernah bertemu apalagi berbicara satu sama lain. Tapi mereka saling mendoakan diatas sejadah kepada Allah swt.

Pernah rasyid menjumpai rahma sekali di rumah rahma, bahwa rasyid akan serius pada asmara ini dan rasyid meminta rahma untuk saling berkomitmen menjaga hati satu sama lain.

"Jika Allah kehendaki, kita akan bertemu lagi di rumah ini setelah aku pulang dari kairo mesir". Ucap rasyid meyakinkan rahma.

"In syaa allah... " ucap rahma kagum😊
" in syaa allah jika Allah menghendaki saya akan menunggu mu disini".

Rasyid merasa bahagia atas jawaban rahma tersebut. Ini menjadi modal rasyid agar bisa tenang pergi ke negri arab selain dari restu orang tuanya.

Sekian lama rasyid berada di luar negri yakni di kairo mesir, ia tak sekalipun memberi kabar tentang rasyid kepada rahma. Keyakinan rahma terhadap rasyid mulai goyang karna telah banyak laki-laki yang ingin melamar rahma. Tapi rahma selalu menutup hati. Ia yakin kepada rasyid, bahwa rasyid akan pulang .

Setelah lima tahun berlangsung. Abi dan umi hendak menjodohkan rahma kepada seseorang tetapi rahma tetap menolak tawaran abi dan uminya.

Sampai pada saatnya. Ketita ada seseorang datang kerumah orang tua rahma dengan membawa kepastian yang haq dan berujung kepada pertalian ikatan suci.

Ia adalah zuhri, yaa zuhri.. mengapa harus zuhri lantas bagaimanakah dengan rasyid .?.

Yahya yang awalnya meanyakan masalah ini kepada zuhri. Ada pada suatu hari yahya membicarakan persoalan ini di rumah tahfidz milik zuhri.
" zuhri nt kapan menikah,?" Tanya yahya dengan serius.

" ana belum tau ni ya, ana belum tau harus kemana ana menetapkan hati, ana udah pernah jatuh, dan takut itu terjadi lagi" ucap zuhri cemas kepada yahya.

" rii nt kan laki-laki, nt harus cari dimana tulang rusuk nt, ayoo lah" ucap yahya memotifasi.

" iyah yahya, kayaknya nt aja duluan yang nikah".ucap zuhri menyerah.

" rii, sebenarnya ana kesini tu bukan untuk main biasa. tapi, dal hal ang ingin ana sampaikan. Si rahma kasiann ana sama dia, dia nungguin si rasyid sampai kayak gini, ana kasian liat dia. Nt faham kan maksud ana rii." Ucap yahya penuh harap.

" maksut nt ana kembali lagi sama rahma gitu?, emm ana ragu ya. Tapii ana ...."

" tapi kenapa rii.. jujur nt sebenarnya masih ada rasakan sama adik ana si rahma?,"

"Sebenarnya ia yahya. Ana masih ada rasa ke rahma bahkan gak pernah berkurang rasa ini dari dulu, apa jangan-jangan dia ya jodoh ku" ucap zuhri bangkit semangat.

" gini aja riii, nt kan udah mampu udah pas lah, nt lebih baik dateng kerumah ya buat ngelamar rahma." Ucap yahya dengan rasa harap.

" iyah insyaa allah ana dateng ya.. tunggu aja nanti ana kabarin orang tua mu." Ucap zuhri meyakinkan.

Dan saat zuhri datang kerumah rahma, dengan bertujuan untuk melamar rahma, rahma sangat sulit menentukan pilihan antara rasyid atau zuhri. Sebenarnya rahma pun masih punya rasa terhadap zuhri walau hanya sedikit. Dan akhirnya rahma meminta waktu untuk menjawab.

Semua pihak keluarga rahma meminta agar rahma menerima lamaran zuhri, dan karna ini perintah abi dan umi akhirnya rahma pun menyetujui lamaran ini.
Zuhri dan rahma pun telah sah menjadi sepasang kekasih halal.

Selang beberapa bulan kemudian rasyid pulang ke indonesia. Setelah itu rasyid pun bergegas pergi ke rumah rahma dengan mengharapkan jawaban akan janji yang ia tanam pada waktu itu. Saat sesampainya rasyid di rumah rahma.

Rasyid tak mendapati rahma di sana, tetapi rasyid bertemu dengan umi salamah yaitu uminya rahma,
" buk ada rahma ?" Ucap rasyid masih gembira.
" tidak ada nak, rahma sudah tak tinggal disini lagi" ucap umi rahma
"Dimana dia buk, boleh saya minta alamatnya?".
"Baik nak , umi rahma menuliskannya di secarik kertas sebuah alamat".
"Makasih buk, saya pamit assalamualaikum.." ucap rasyid mulai merasa cemas.

Lantas, kemanakah rahma,??? penuh pertanyaan yang menyelimuti rasyid ada saat itu. Rasyid kemudian langsung bergegas menuju alamat tersebut ia berharap , rasyid akan berjumpa dengan rahma dan mereka bisa secepatnya menikah.

Sesampainya di pintu gerbang rumah baru rahma, saat rasyid baru saja ingin mengucap salam. Ia melihat rahma bersama dengan zuhri disana, rahma sedang mencium tangan zuhri sebagai istri yang sah.

Lantas, sudah hancur hati rasyid yang selama ini ia bangun dan dengan sabarnya ia menunggu rahma. Dan inilah ternyata takdirnya. Tak kuasa lagi rasyid membendung isak tangis yang begitu mengharukan, tapi ini cukup di dalam hati saja.

Kemudian terdengar hand pone rasyid berdering, bahwa ada seorang pengawas pondok nya dulu menelpon rasyid agar rasyid datang ke pondok pesantren...

Tanpa pikir panjang ia pun langsung meninggalkan rahma dan pergi menuju pondok pesantren nya.
Ia bertemu dengan kyai nya yakni abi.
Rasyid menjumpai abi di ruangan tamu rumah abi,
"Assalamualaikum abi. Ucap rasyid tersenyum menahan kesedihan.

"Waalaikumussalam warahmatullah... sini masuk rasyid" ucap abi tenang sambil tersenyum.
" Bagaimana kabarmu nak"
" gimana pendidikanmu sudah tuntas. ?? Tanya abi.

"Alhamdulillah bi , alhamdulillah pendidikan saya sudah siap", ucap rasyid bahagia

" alhamdulillah, kalau begitu apa kesibukanmu sekarang,"

"Rasyid mungkin membantu orang tua dulu di rumah bi, sambil mencari pekerjaan".ucap rasyid bingung.

"Emmm , kalau begitu kamu mengajar saja di sini, karna abi lebih percaya sama santri abi sendiri dari pada harus menerima guru-guru dari luar. Kamu siap kan ,???".

"Alhamdulillah,,,^-^😇 insyaa allah saya siap bi" dengan semangat rasyid menjawab

" ya sudah kapan kamu mulai bisa mengajar, mungkin kamu mau istirahat dulu sejenak"

" na'am bi, minggu depan saya akan kesini lagi insyaa allah," ^-^.

Lalu setelah berbincang-bincang sesaat, tentang pengalaman nya di kairo bersama abi ia pun meninggalkan lingkungan pondok menuju rumah orang tua rasyid.

Sesampainya di rumah, rasyid tak menyangka bahwa rahma tidak menepati janjinya dulu. Sangat sakit rasyid saat ini. Seakan-akan ia menyesal mengapa ia harus pergi ke kairo, jika rasyid tidak pergi ke kairo mungkin rahma akan bersama rasyid saat ini.

Setelah merenung sesaat, rasyid pun mencoba untuk ikhlas akan hal ini, karna ia tau takdir yang Allah berikan tak akan meleset, mungkin rahma bukan yang terbaik untuk rasyid.

❤ BOLEH JADI KAMU MEMBENCI SESUATU, PADAHAL ITU BAIK BAGIMU.
DAN BOLEH JADI (pula) KAMU MENYUKAI SESUATU, PADAHAL ITU BURUK BAGIMU.
ALLAH MENGETAHUI, SEDANGKAN KAMU TAK MENGETAHUI.❤
(Q.S. AL BAQARAH: 216).

Seminggu kemudian setelah rasyid beristirahat dirumah selama seminggu, rasyid langsung bergegas menuju pondok pesantren.

Hari-hari dilalui rasyid seperti biasa yakni mengajar santri-santri sesuai dengan bidang rasyid, tapi ketika sekertaris pondok memberikan upah kerja kerasnya, rasyid selalu menolak nya dan jika ia butuh, rasyid hanya mengambil sebagian dari gajinya tersebut.

Hal mengundang rasa penasaran pimpinan pondok, di saat rasyid berada di lingkungan guru pondok pesantren umi memanggil rasyid, dan membincangkan masalah ini.

"Rasyid, kenapa kamu tidak mau mengambil upah jerih payahmu sendiri,?" Ucap umi

" emm maaf umi, bukannya saya tidak menghargai rezeki tapi menurut saya itu terlalu banyak bagi saya mi, saya belum terlalu membutuhkannya, lebih baik uang itu di pakai untuk keperluan pondok insyaa allah saya ikhlas umi, saya ingin belajar ikhlas. " ucap rasyid sambil termenung. Lalu meneteskan air mata.

" kenapa rasyid menangis, silahkan bilang ke umi mungkin umi bisa bantu cari solusi, dan kenapa semenjak rasyid pulang dari kairo kok kamu sering termenung"

" emmm tidak apa-apa umi, rasyid baik-baik saja, tapi rasyid sebenarnya hanya.... ." Ucap rasyid ragu.

" oh umi faham ini," ucap umi tersenyum " nak rasyid mau sampai kapan menjomblo,?"

"Umi, ana belum menemukan pilihan hati yang pas, rasyid takut salah pilih mi, sepertinya rasyid trauma."

" ya kalau begitu umi bantu temukan ya, besok pagi usai mengajar ngaji kamu ke rumah umi,"

" iya umi, insyaa allah rasyid akan datang.".

Lalu umi meninggalkan rasyid, rasyid awalnya bingung ia tak paham apa yang akan terjadi esok hari, di sepertiga malam ia beristikhoroh akan hal ini, rasyid meminta jalan yang terbaik dan kelancaran dalam mencari jodoh, rasyid mengadu dan meminta kebenaran dengan pasrahnya, karna rasyid yakin ALLAH swt akan menjawab doa-doanya cepat atau lambat.

Dan di pagi hari usai mengajar ngaji rasyid menempati janjinya kepada umi. Saat ia memberi salam lalu dipersilahkan untuk masuk, rasyid terkejut ternyata ada abi di ruangan tersebut, rasyid kemudian duduk.

"Rasyid, " abi memanggil rasyid.

" iyah abi".... ucap rasyid tersenyum dan bingung sebenarnya ada apa ini, mengapa yang hadir di sini abi padahal umi yang memerintahkan rasyid untuk datang ke rumah umi kemarin.

"Kapan kamu menikah rasyid, sepertinya kamu sudah kayak untuk menikah,." Ucap abi.

DEG ...... seperti tersambar hati rasyid mendengar ucapan abi, tak mungkin rasanya abi bisa mengucapkan itu ke padaku (ucap rasyid dalam hati kecilnya).

" saya kurang tau bi, ana belum menemukan yang pas bi, tapi jika nanti sudah ada yang pas untuk rasyid insyaa allah rasyid akan segera menikahinya" ucap rasyid yakin.

" kalau begitu jika abi memerintahkan mu untuk menikahi putri abi bagai mana?, insyaa allah pas untuk kamu. " ucap abi tersenyum kepada rasyid.

terhenti sesaat nafas rasyid, rasyid tak menyangka hal ini bisa terjadi.........